Rangkaian pengkondisi sinyal merupakan rangkaian untuk mengubah Ebene tegangan sesuai dengan Yang kita inginkan, aplikasi Dari rangkaian pengkondisi sinyal ini banyak sekali kita jumpai misalnya dalam menghubungkan Sensor 35 LM Yang mempunyai Ausgang Pada Ebene legangan 0 - 3,3 Volt dengan modul analog Pada Programmierbarer Logic Control (PLC) yang menerima eingabe dengan level tegangan analog dengan range 0 - 10 Volt. Ketidaksesuaian Ebene tegangan antara Ausgang Analogsensor dan Eingang analog PLC dapat kita atasi dengan membuat rangkaian pengkondisi sinyal, dengan menggunakan penguat (Verstärker) digunakan IC nichtinvertierender Verstärker, LM 324, karakteristik Dari IC ini dapat dilihat Dari gambar dibawah. Membuat Rangkaian Pengkondisi Sinyal Komparator ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial ial. maka Vo Vsaturasi - Jika V - Lebih besar V. maka Vo - Vsaturasi - Vsaturasi besarnya mendekati tegangan Versorgung Dari Op-Amp - Tegangan Versorgung Harus diberikan Supaya Op-Amp dapat bekerja - LM 324 ialah jenis Op-Amp dengan Einzelversorgung (Versorgungs hanya Tegangan 24 VDC saja) Vo (Rf Ri 1). V1 Dimana (RfRi 1) Adalah besar Penguatan Yang Akan Diberikan. Membuat Rangkaian Pengkondisi Sinyal Rangkainan diatas merupakan contoh rangkaian pengkondisi sinyal untuk keluaran Sensor analog Yang berlevel tegangan antara 0 sampai 3,3 Volt untuk dikondisikan dengan masukan analog PLC Yang menerima masukan Pada Ebene tegangan antara 0 sampai 10 Volt, dengan begitu Akan Lebih mudah dalam proses Perhitungan pada pembuatan Programm PLC. Pada R1 dipasang Widerstand sebesar 1 k Ohm sedangkan Pada R2 dipasang Widerstand sebesar 500 Ohm, sehingga penguatan yan terjadi adalah: Penguatan (Rf Ri 1) 1000 500 1 Mutiara Hari Ini Salam Santun Semoga Bermanfaat wahai Sterne apakah engkau mengetahui kebradaan mimpi2 ku. Bintang: ya, aku mengetahuiny, tmptny jauh lbh tinggi dr tmptku dan cahayany lbh terang dr cahayaku. Setiap yang mengaku mencinta harus melayakkan diri untuk dicintai itu yang lebih penting baginya. - Ibn Katsir - Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. - Soekarno - Ilmu itu ibarat keledai maka ikatlah ia dengan tulisan al hadist Beribadahlah krn cinta (Allah), bukan krn takut (neraka), bukan pula krn hadiah (Surga). - Rabiatul Adawiyyah Sesunggunnya antara hati dan hati, Allahlah Yang Menjadi pembatasnya dan hati hanya bisa disentuh dengan hati Yang Lurus zum Herzen zu sprechen, müssen Sie aus dem Herzen sprechen. Kritik esu muat kita berdiri tegak sebagai manusia yg sadar sebagai pemilik ketidak sempurnaan hidup. Cinta tidak hidup di hati saja. Ia berpindah antara hati akal nach oben hilang di jalan jika letaknya berjauhanPENGKONDISIAN SINYAL SIGNAL KONDITIONIERUNG. Sinyal Ausgang Dari Sensor Pada Sistem Instrumentasi Harus Diproses Dengan Beberapa Cara Agar Cocok Dengan Tahap. Presentasi berjudul: PENGKONDISCHE SINYAL SIGNALKONDITIONIERUNG. Sinyal Ausgang Dari Sensor Pada Sistem Instrumentasi Harus Diproses Dengan Beberapa Cara Agar Cocok Dengan Tahap. Transcript präsentasi: 2 Sinyal Ausgabe Dari Sensor Pada Sistem Instrumentasi Harus Diproses Dengan Beberapa Cara Agar Cocok Dengan Tahap Operasi Berikutnya. Sinyal Ausgang barangkali sangat kecil sehingga Harus dikuatkan, tidak linier sehingga Perlu dilinierkan, bentuk analog sehingga Harus diubah Menjadi digital, berupa perubahan Tahanan sehingga dibuat Menjadi perubahan tegangan, mengandung Lärm sehingga Perlu difilter dan gelegen-gelegen. 3 Semua perubahan ini disebut pengkondisian sinyal (Signalkonditionierung). Sebagi contoh, Ausgang Dari Thermoelement adalah perubahan hambatan Yang sangat kecil sehingga pengkondisian sinyal Perlu dilakukan seperti pengubahan ke perubahan tegangan, penguatan, penghilangan Lärm dan gelegen-gelegen. 4 Proses pengkondisian sinyal Proteksi Proteksi bertujuan untuk mencegah kerusakan Pada Verput berikutnya, seperti mikroprosesor, sebagai akibat Dari arus atau tegangan Yang tinggi. Proteksi bisa berupa Widerstand pembatas Arus, isolasi, sekering (Sicherung) untuk memutus arus jika terlalu tinggi, Polaritätsschutz dan rangkaian pembatas tegangan. 5 Proses pengkondisian sinyal Mendapatkan reifen sinyal yang betul Ini dapat berarti Membran sinyal menjadi tegangan atau arus dc. Sebastian contoh perubahan tahana dari Dehnungsmessstreifen harus diubah menjadi perubahan tegangan. Ini dapat dikerjakan dengan jembatan Weizenstein. 6 Proses pengkondisian sinyal Mendapatkan Ebene sinyal yang betul Sebastian contoh sinyal dari Thermoelement sangat kecil berada pada skala milivolt. Jika sinyal ini dimasukkan dalam analog--Digital-Wandler (ADC) sebagai Eingang Dari mikroprosesor maka sinyal ini Harus dikuatkan terlebih dahulu Menjadi skala Volt. Untuk menguatkan sinyal digunakan Verstärker. 7 Mengeliminasi dan meruduksi Geräusch Sebagai contoh menggunakan filter untuk mengeliminasi noise dari sinyal. Memanipulasi sinyal Sebastien zusammenhängend sinyal menjadi fungsi linier. 8 Operationsverstärker Operationsverstärker merupakan dasar dari beberapa modul pengkondisian sinyal. Betriebsverstärker merupakan penguatan tegangan DC dengan penguatan yang tinggi, penguatan ini bisa mencapai kali atau lebih. 10 invertierende Verstärker Gambar Disamping memperlihatkan rangkaian Verstärker ketika digunakan sebagai invertierenden Verstärker. Eingang diambil dari Eingang invertierend melalui Widerstand R 1 dengan nicht invertierend dihubungkan ke Masse. Jalur Feedback menghubungkan Ausgang R 2 dengan invertierenden Eingang. Betriebsverstärker ini mempunyai penguatan dan perubahan tegangan Ausgang dibatasi 10V. Tegangan Eingang harus berada diantara V. V. V in I 1 R 1 11 Invertierender Verstärker Gambar disamping memperlihatkan rangkaian Verstärker ketika digunakan sebagai invertierenden Verstärker. Eingang diambil dari Eingang invertierend melalui Widerstand R 1 dengan nicht invertierend dihubungkan ke Masse. Jalur Feedback menghubungkan Ausgang R 2 dengan invertierenden Eingang. Betriebsverstärker ini mempunyai penguatan dan perubahan tegangan Ausgang dibatasi 10V. Tegangan Eingang Harus berada diantara V dan V. V in I 1 R 1 12 V I 1 R 2 Penguatan tegangan (Gain) Der Operationsverstärker mempunyai impedan Yang sangat tinggi Pada Terminal Eingang sehingga tidak ada arus Yang mengalir melalui X. maka arus I 1 melalui R 1 sama dengan arus melalui R 2 Beda Potenz pada R 2 adalah (V x - V out). Karena vx adalah nol maka beda Potenzial pada R 2 adalah V aus. 13 Nicht invertierende Verstärker Gambar Disamping memerlihatkan rangkaian nicht invertierenden Verstärker. Tegangan V x adalah pembagian R 1 (R 1 R 2) dari tegangan-Ausgang. 14 Karena tidak ada arus yang mengalir pada kedua eingang dari verstärker maka tidak ada beda potensium pada keduanya, sehingga VxVout. Maka besar penguatan (Gewinn): 15 Schutz Ada beberapa situasi dimana hubungan antara Sensor dengan Einheit berikutnya seperti mikroprosesor dapat memungkinkan adanya kerusakan sebagai akibat Dari arus atau tegangan Yang tinggi. Arus Yang tinggi dapat dilindungi dengan memasang Widerstand Secara seri untuk membatasi arus dan sekering untuk memutus arus jika arus berada Pada Ebene Yang tidak Aman. Tegangan Yang Tinggi Dan Polaritas Yang Salah Dapat Dünnschichtdünger Dengan menggunakan Diode Zener Dan Diode. 16 Diode Zener Seperti Diode Biasa Dengan tegangan Aufschlüsselung tertentu. Untuk memungkinkan tegangan maksimum 5 volt tetapi Mitgliedsantike tegangan diatas 5,1 volt, maka dapat dipilih Diode Zener Dengan Bereich tegangan 5,1 Volt. 17 Ada situasi Dimana diinginkan isolasi yang lengkap dan menghilangkan hubungan elektrik antara bagan satu dengan bagan yang lain. Tujuan ini dapat dikerjakan dengan menggunakan optoisolator. Alat ini mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optisch, kemudian diubah kembali menjadi sinyal elektrik. Sinyal Eingabe berupa sinyal inframerah dari Light Emitting Diode (LED). Sinyar inframerah kemudian dideteksi oleh phototransistor. 18 Filter Pasa sistem instrumentasi, sinyal dari sensor biasanya tercampur dengan geräusch atau sinyal parasit yang lain. Sinyal Lärm ini dapat dieliminasi dengan sebuah Filter Yang didesain untuk melemahkan sinyal Lärm Yang tidak diinginkan tetapi meneruskan sinyal Dari Wandler tanpa mengakibatkan pelemahan dan distorsi yg berarti. 19 Filter adalah proses menghilangkan band frekwensi tertentu dari sinyal dänisch mengijinkan yang lain untuk ditransmisikan. Istilah pasif filter digunakan untuk filter yang hanya menggunakan Widerstand, Kondensator dan Induktor. Istilah aktif Filter digunakan Ketika Filter juga menggunakan Operationsverstärker. Niederspannungsfilter sangat umum digunakan pada bagian pengkondisian sinyal. 20 Jembatan Weizenstein Jembatan Weizenstein dapat digunakan untuk mengubah perubahan Widerstand menjadi perubahan tegangan. Ketika tegangan Ausgang Vo adalah nol, maka tegangan Pada B Harus sama dengan tegangan Pada D. 21 Beda tegangan Pada R 1 misalnya V AB, maka Harus sama dengan tegangan R 3, misal V AD. Sehingga: I & sub1; R & sub1; I & sub2; R & sub3; Ini berarti juga tegangan R & sub2 ;, misal V BC harus sama dengan tegangan R & sub4 ;, VDC. Karena tidak ada arus Yang melewati R 1 dan arus R 4 sama dengan R 3. maka: I 1 R 2 I 2 R 4 22 Jika Kedua persamaan dibagi maka: Dikatakan Jembatan berada Pada Pada kesetimbangan. Tegangan Versorgung Vs dihubungkan ke Titik A dan C. jik salah satu Tahanan R berubah maka, penurunan tegangan Pada R 1 adalah sebesar R 1 (R 1 R 2). Tegangan Pada R 3. 23 Sehingga beda potensial antara B dan D adalah: Misal R 1 berupa Sensor Yang mempunyai perubahan Widerstand, perubahan Widerstand Dari R 1 Menjadi R 1 R 1 memberikan perubahan Ausgang Dari Vo Menjadi Vo Vo dimana: 24 Jika R 1 Jauh perubahan pada tegangan Ausgang selanjutnya proporsional dengan perubahan Widerstand Dari Sensor dengan pendekatan ini,: Lebih kecil Dari R 1 maka persamaan diatas Menjadi. 25 Contoh Sensor temperatur mempunyai tahanan 100 pada 0 0 C dan digunakan sebagai salah satu lengan pada jembatan weizenstein. Jembatan ini setimbang Pada Temperatur dimana lengan Yang Lain juga 100. Jika koeffisien Temperatur Dari Sensor tersebut 0,0039 0 K, maka berapa tegangan Ausgang Dari Jembatan pro derajat perubahan Temperatur. 26 Misal tegangan Versorgung 6 Volt. Variasi tahanan pada platina terhadap temperatur adalah: R t R 0 (1t) Dimana R t - Adrien tahanan pada t 0 C, R 0 tahanan pada 0 0 C dn adalah koeffisien temperatur, maka: Perubahan tahanan R t - R 0 R 0 t 100 ist X 0,0039 x 1 0,39 0 K Karena perubahan ini kecil jika dibandingkan dengan 100, maka pendekatan persamaan dapat digunakan.
No comments:
Post a Comment